Model
Pendidikan Kejuruan
Berdasarkan beberapa pendapat, terdapat
beberapa Model Sistim Pendidikan Kejuruan :
- Model PasarMerupakan sistim pendidikan yang merupakan tanggung jawab industri dan di jalankan sepenuhnya oleh industri. Pada model pasar pemerintah tidak terlibat dalam proses kualifikasi kejuruan. Model ini sering juga disebut Model Liberal dan langsung di arahkan pada produksi dan pasaran kerja.
- Model Sekolahadalah pendidikan dimana pemerintah berperan merencanakan, mengorganisasikan, dan memantau pelaksanaan pendidikan kejuruan. Model ini sering juga disebut Model Birokratik.
- Model Sistim Ganda
Merupakan perpaduan antara model pasar dan model sekolah dalam hal ini pemerintah berperan sebagai pengawas model pasar, model ini disebut juga dual system. - Model Pendidikan KoperatifPendidikan kejuruan yang diselenggarakan bersama antara sekolah dan perusahaan. Terbagi dalam dua macam :a. School and Enterprise, pendidikan kejuruan yang merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah dan industri.b. Training Center and Enterprise.
- Informal Vocantional
EducationSistim pendidikan yang lahir dengan sendirinya, atas inisiatif pribadi atau kelompok untuk memenuhi ketrampilan yang tidak dapat dipenuhi di pendidikan formal
Fasilitas Praktek
Fasilitas
Praktik Seharusnya.
Kriteria pendidikan kejuruan adalah orientasi pada kinerja individu dalam dunia
kerja, dalam artian lulusan pendidikan kejuruan harus mempunyai kesiapan untuk
terjun dalam dunia industri. Oleh sebab itu idealnya fasilitas praktik yang ada
di institusi pendidikan kejuruan harus mendukung pelaksanaan kompetensi –
kompetensi yang ada dalam kurikulum sehingga target pengetahuan dan ketrampilan
yang disyaratkan kurikulum dapat di laksanakan dalam pembelajaran praktik.
Fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah harus selalu di perbaharui sesuai
dengan perkembangan teknologi sehingga lulusan pendidkan kejuruan akan selalu
dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Peran Dunia Usaha dan Dunia
Industri akan sangat penting dalam membantu mengembangkan ketrampilan siswa
dengan fasilitas-fasilitas yang relevan yang ada di industri atau dunia kerja.
Jelasnya untuk menutupi kekurangan fasilitas yang ada di sekolah, industri
dapat membantu dengan memberikan kesempatan siswa belajar di industri dengan
fasilitas yang relevan yang ada di industri.
Fasilitas
Praktik Kenyataannya.
Fasilitas praktik yang ada di sekolah kejuruan saat ini sangat jauh dari
harapan yang sesuai dengan tuntutan profil kelulusan siswa pendidikan kejuruan.
Dengan kenyataan fasilitas yang ada sangat mustahil untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau industri.
Penerapan kurikulum berbasis kompetensi untuk pendidikan kejuruan sudah mulai
di terapkan ke daerah – daerah di seluruh Indonesia, hal ini tidak di barengi
dengan pembaharuan-pembaharuan pada fasilitas praktik yang ada terutama di
daerah-daerah.
Penutup
Menurut
Undang – Undang No.2 tentang Sistim Pendidikan Nasional : Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan yang mempersiapkan perserta didik untuk dapat berkerja
dalam bidang tertentu. Atau yang lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintah
No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu : Pendidikan Menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan
tertentu.